Monday, April 27, 2015

Atasi Baterai yang cepat habis




di lansir dari kompas.com mengatakan,Mulai dari ponsel hingga laptop, umumnya menggunakan baterai berjenis lithium. Seiring dengan usia dan pemakaian, daya yang tersimpan dalam baterai tersebut akan melemah dan berkurang drastis.
Sayangnya tidak ada yang dapat dilakukan pengguna untuk membuat kapasitas baterai tersebut kembali normal. Apa yang menyebabkan baterai lithium ini jadi melemah?
Sekelompok ilmuwan dari Pacific Nothwest National Laboratory membuat sebuah penelitian untuk menjawab dan mencari solusi masalah itu. Hasilnya diharapkan bisa jadi pijakan untuk membuat baterai baru yang lebih tahan lama.
Seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Senin (20/4/2015), menggunakan sebuah mikroskop canggih, mereka mengamati baterai lithium ketika sedang diisi atau mengeluarkan daya listrik. Ternyata, seiring pengisian dan pengeluaran daya terjadi, baterai mengalami tekanan yang merusak elektroda.
Selain itu, setiap kali pengguna mengisi dan memakai baterai tersebut ternyata ada lithium yang bocor ke luar sel elektroda. Bocoran itu disebut sebagai lithium mati dan sudah tidak bisa digunakan untuk menyimpan daya listrik. Semakin banyak lithium mati, maka daya dan kapasitas baterai akan berkurang.
Masalah lain yang menyebabkan berkurangnya daya adalah munculnya lapisan elektrolit padat di permukaan elektroda. Lapisan ini menghambat dan mengurangi kemampuan baterai utnuk menyimpan daya listrik saat proses pengisian.
Para ilmuwan tersebut pun meyimpulkan bahan alternatif lithium bisa digunakan sebagai solusi masalah tersebut. Bahan alternatif ini antara lain berupa logam magnesium, alumunium, atau perunggu.
Ketiganya merupakan logam yang murah dan dapat diandalkan sebagai pengganti lithium. Namun untuk dapat diwujudkan ke dalam bentuk baterai, bahan-bahan ini masih harus diteliti lebih lanjut.

Baca Juga --> dua instagram dalam satu HP

No comments:

Post a Comment